"Kami terus latih masyarakat Banyuwangi menjadi pedagang yang profesional. Selain itu, Pemda fasilitasi kekayaan intelektual lewat Disperindag. Kami memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan hak paten untuk kemampuan yang dimilikinya. 20-an orang sudah resmi terdaftar dengan berbagai keahlian. Sekarang ada sisa sekitar 40-an yang akan kita verifikasi," ujar Anas saat menerima penghargaan Democracy Award dari Kantor Berita Politik
Rakyat Merdeka Online, dalam acara Malam Budaya Manusia Bintang 2014 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu malam (22/3).
Tak hanya itu, Banyuwangi juga menerapkan aturan baru dalam birokrasi. Diantaranya melarang pegawai negeri sipil (PNS) mengkonsumsi buah impor. Bahkan, sehari-hari di setiap acara yang diadakan oleh Pemda Banyuwangi, Anas menerapkan aturan harus menggunakan buah lokal. Dan aturan tersebut sudah berjalan selama tiga tahun ini.
"Kita sudah dorong terus, salah satunya proteksi buah lokal. Semua acara pemerintah dari Bupati sampai RT/RW harus buah lokal, karena lengkap di sana. Tapi karena sudah jadi budaya, ini sudah jadi kebiasaan," tuturnya.
Alasan Anas memulai aturan ini dari lingkup PNS karena umumnya di daerah pejabat tergolong kalangan elit. Dengan jumlah PNS sebanyak 17 ribu orang, Anas yakin proteksi terhadap beredarnya buah impor dapat dikurangi. Anas berharap seluruh warganya dapat lepas sepenuhnya dari buah-buahan impor. Dan sebagai bentuk keberhasilannya, Banyuwangi berhasil mengekspor buah Manggis ke Jepang. Dengan begitu, peningkatan pendapatan masyarakat secara signifikan selalu bertambah.
"PNS ini elit di kelas lokal. Ada 17 ribu. Kalau PNS nggak beli buah impor, masa orang kampung pakai buah impor? Kita jangan dorong sanksi, tapi budaya," tandas Anas.
Selain Anas, juga terdapat sejumlah kepala daerah lain yang ikut diganjar Democracy Award dalam Malam Budaya Manusia Bintang 2014. Mereka adalah Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo; Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin; Wakil Gubernur DKI Jakarta; Basuki Tjahaja Purnama, Bupati Musi Banyuasin, Pahri Azhari; Wali Kota Palu, Rusdi Mastura; dan Wali Kota Manado, Vicky Lumentut.
[rus]
BERITA TERKAIT: