Kebakaran Lahan Sudah pada Tingkat Berbahaya

BNPB Percepat Water Bombing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 01 Maret 2014, 10:12 WIB
Kebakaran Lahan Sudah pada Tingkat Berbahaya
foto: net
rmol news logo Berdasaran survei udara dan darat terpantau beberapa lokasi kebakaran lahan dan hutan di Riau yang luasnya diperkirakan mencapai 6.000 ha.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir, kawasan konservasi alam dunia Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis dan Taman Nasional Tesso Nello dibakar oleh sekelompok orang. Terpantau pondok-pondok yang dibangun oleh pembakar. Beberapa koordinat lokasi kebakaran juga terdapat di perkebunan.

Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan, kebakaran di Cagar Biosfer sangat parah. Asap tebal menyebar ke Kota Pekanbaru, Bengkalis, Siak, dan Meranti. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Bengkalis 375 dan di Duri Field 500.

"Artinya, sudah pada tingkat berbahaya," katanya.

1.500 personil dari TNI, Polri, BKSDA, Manggala Agni, BPBD, SKPD dan Masyarakat Peduli Api dikerahkan untuk pemadaman di Cagar Biosfer, TN Tesso Nello dan lokasi kebakaran. Luasnya wilayah yang terbakar, akses yang sulit dan terbatasnya air menyebabkan pemadaman sulit dilakukan. Tim satgas darat berhasil memadamkan api dari 92 titik menjadi 46 titik. Manggala Agni yang beroperasi di Desa Lubuk Kembang Bungo, Rengat dan Siak berhasal memadamkan api 76 Ha.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah meminta percepatan water bombing dan modifikasi cuaca (TMC). Saat ini helikopter Sikorsky buatan Rusia masih di Malaysia. Diharapkan pada Senin (3/3) sudah bisa dioperasikan di Riau. Senin (3/3) juga, pesawat Casa 212 sudah berada di Riau untuk TMC. Kemenhub telah membantu administrasi perijinan udara.

Atas kasus pembakaran lahan itu, penyidikan sudah dilakukan atas 31 kasus dengan jumlah tersangka 26 orang dalam penegakan hukum oleh Polri dan PPNS Kemenhut, KLH dan Kementan. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA