Imbasnya, sebuah minibus elf hampir terjungkal setelah terperosok ke dalam lubang. Warto, pengemudi elf mengaku sulit menghindari lubang karena terendam air.
"Saat ini ketinggian air mulai surut, namun berdampak kepada kendaraan yang tidak hapal medan. Ketinggian saat ini masih 50 cm," papar Warto kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu (22/1).
Hingga kini kemacetan masih mengular di dua arah jalur pantura. Jalur kendaraan antara Desa Pangkalan hingga Eretan juga masih tergenang banjir.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono saat dihubungi menjelaskan bahwa kemacetan terjadi karena kendaraan merayap meski banjir mulai surut.
"Kami alihkan kendaraan besar ke jalur Palimanan-Bandung-Subang-Sadang," papar Kapolres.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: