"Saya mah normatif saja, karena perolehan suara saya sudah bagus. Makanya saya tidak berpikir macam-macam. Saya serahkan hasilnya ke MK," kata Iti usai diperiksa KPK, Jakarta, Senin (25/11).
Dalam kesempatan ini, Iti menyatakan bahwa dirinya siap membantu KPK dalam menangani kasus yang sejauh ini menjerat tiga tersangka kasus sengketa Lebak. Mereka yakni, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, Susi Tur Andayani dan Akil Mochtar.
"Terkait beliau bertiga ini (tersangka) yang ditangani KPK. InsyaAllah kami masyarakat Lebak siap kooperatif dengan KPK. Gitu ya, mohon doanya dan dukungannya dari teman-teman media, semoga lancar. Hasil pemungutan suara ulang (PSU) ini harus dilaporkan ke MK. Semoga lancar hasilnya," terangnya.
Saat disinggung apakah dirinya mengenal Wawan yang juga adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah dan suami Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu, Iti tak membantahnya.
"Kenal. Kan antara saya dan beliau (Wawan) orang tuanya pejuang Banten. Jadi InsyaAllah-lah semuanya baik. Mohon doanyalah," demikian Iti.
Pasangan Iti Jayabaya-Ade Sumardi memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Lebak yang digelar pada 14 Nopember lalu. Pasangan yang didukung Partai Demokrat, PDIP dan sejumlah partai politik lainnya itu memperoleh sebanyak 398.892 (67,74 persen), menungguli raihan suara dua pasang calon lainnya, yakni pasangan Amir Hamzah-Kasmin yang diusung Partai Golkar mendapat perolehan suara 170. 340 (28,93 persen), dan Pepep Paisaludin-Aang Rasidi yang merupakan pasangan dari jalur perseorangan hanya memperoleh suara 19.617 (3,33 persen).
[rus]
BERITA TERKAIT: