Karena tak tahan lagi, korban diantar ibunya akhirnya kemarin datang melapor ke Polresta Tasikmalaya. Awalnya, korban enggan menceritakan kelakuan bejat sang bapak kepada ibunya.
Hubugan rumah tangga ibu dan ayah korban menag sudah tak harmonis lagi. Kejadiannya berawal ketika sang ibu pergi ke Purwokerto, Jawa Tengah untuk bekerja. Sementara, korban bersama adik-adiknya tinggal bersama pelaku. Dengan modus akan membiayai sekolah hingga ke bangku kuliah, pelaku memaksa korban untuk mau melayaninya. Korban sempat menolak permintaan sang ayah. Tapi, karena terus didesak sambil diancam, korban pun tak kuasa dan akhirnya menuruti nafsu bejat sang ayah.
Untuk kepentingan penyelidikan polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan memintai keterangan saksi-saksi.
Informasi dihimpun menyebutkan bahwa pelaku di kampungnya terkenal temperamen dan sakti.
"Dia dulu dikeroyok enam orang. Tapi pengeroyok semuanya kalah. Ya, tangan kita kalau dipegang akan seperti terbakar. Makanya ketika korban diancam dipastikan takut," tutur Jajang, tetangga pelaku
.[wid]
BERITA TERKAIT: