Dalam aksinya, kawanan rampok bertopeng berhasil menggondol barang-barang dan perhiasan dari rumah milik Abah Amuy (50) yang berlokasi di Kampung Rancailat, Mekarjaya, Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, sasarannya. Kerugian mencapai Rp 100 juta.
Ceritanya berawal kala korban menonton sepak bola dan ketiduran, dinihari kemarin. Jam menunjuk pukul 01.30 WIB. Tiba-tiba, korban dibangunkan orang tidak kenal.
Ugh, belum juga tersadar, korban diikat laki-laki bertopeng. Setelah itu dia ditendangi hingga tak sadarkan diri.
Tumin, istri korban, terbangun dan keluar kamar mendengar suara keributan. Ia kaget suaminya terikat dan kepalanya ditutupi kain sarung. Niatnya ingin membuka tali terhenti. Karena Tumin ditodong pisau oleh empat perampok yang menggunakan topeng dan pakaian serba hitam. Ia pun diancam akan dibunuh jika melawan atau berontak.
Setelah ditodong, Timin diminta kawanan perampok menunjukkan barang-barang berharga miliknya. Tumin pun hanya bisa menunjukkan tempat penyimpanan uang di lemari di ruang tengah rumah. Tak hanya itu, semua perhiasan yang dikenakan korban dibuka paksa.
Belum puas membawa emas, para perampok kemudian membawa uang tunai Rp 2 juta, dua laptop, senapan angin dan tas wanita.
Sesudah menggasak semua barang, kaki dan tangan korban diikat. Mulutnya ditutup lakban. Korban pun dikurung di dalam kamar. Setelah berhasil memperdayai korban, kawanan rampok melarikan diri.
Korban bisa melepaskan ikatan setelah merangkak keluar kamar untuk mengambil silet di lemari dan memotong ikatan tali ditangannya. Dinihari itu juga korban lapor polisi.
[wid]
BERITA TERKAIT: