"Kita lagi rancang ada pakta integritas dan perjanjian tentang pemecatan lurah dan camat yang tidak bekerja maksimal," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat memberikan pengarahan kepada seluruh lurah camat wilayah DKI di Balai Agung, Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Rencana tersebut disampaikan Basuki setelah beberapa waktu lalu Lurah Ceger, Fanda Fadly Lubis ditangkap oleh Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Timur. Ditambah hasil ujian seleksi lurah camat kemarin, sekitar 60 persen kurang memuaskan.
"Hasil tes bapak ibu 60 persen pas-pasan. Saya terus terang saja. Itu sudah kita tambahi itu. Saya sedang cari cara apakah lurah camat yang tidak berkualitas," beber Basuki.
Untuk itu, Basuki mengimbau seluruh lurah dan camat tidak terlibat korupsi karena Pemprov DKI telah menyiapkan tim survei yang akan menilai kinerja tiap pejabat pamong desa tersebut. Dari tim survei tersebut nantinya diketahui aliran dana yang diterima dan dikeluarkan oleh masing-masing pejabat daerah. Bahkan gaya hidup lurah camat pun bisa diketahui oleh Pemprov DKI.
"Kami kerja sama dengan BPK dan KPK untuk memeriksa kemana saja bapak dan ibu jalan-jalan. Kami bisa cek kemana saja bapak atau ibu berbelanja sama anak istri," paparnya.
[wid]
Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah merancang pakta integritas agar lurah camat hasil lelang jabatan yang tidak bekerja maksimal dipecat. 
BACA JUGA: