Di Lampung kerap terjadi konflik atau perang antar kampung yang berbeda etnis seperti yang terjadi baru-baru ini antara warga kampung Sukajawa dengan kampung Gunung Sugih Baru, Kabupaten Pesawaran. Akibatnya, sejumlah rumah terbakar dan beberapa warga terluka.
Menurut jurubicara tim formatur pembentukan Gerakan Indonesia ASA Lampung , Novelia Yulistin Sanggem, potensi konflik antar etnis sudah sangat meresahkan. Kemarin saja, perang antartiga kampung pecah dan mengakibatkan sejumlah rumah dibakar massa. Belum lagi berbagai peristiwa yang terjadi selama ini di wilayah itu.
"Jadi organisasi itu salah satu alasan organisasi itu dibentuk di Lampung," kata Novel Yulistin kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 16/10).
Menurut dia, organisasi tersebut dibentuk pada 20 Mei 2013. Dia juga menegaskan, kalau organisasi itu dibentuk sama sekali tak berkaitan dengan urusan politik, sekalipun ada mantan petinggi TNI. Dalam organisasi Gerakan Indonesia ASA, mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santosa duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Pusat.
Selain ancaman konflik etnis, Novel menambahkan organisasi Gerakan Indonesia ASA yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945 itu memiliki visi rakyat sejahtera, negara kuat dan misi mempercepat terwujudnya kehidupan masyarakat, berbangsa yang adil, sejahtera dan aman.
Sedangkan tujuan organisasi untuk mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan republik Indonesia yakni membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang merdeka, bersatu , berdaulat, adil dan makmur.
Menurut Novel, Djoko Santoso selaku ketua dewan pembina sudah menyerahkan mandat kepada Maruly H. Utama RI sebagai ketua tim formatur yang selanjutnya bertugas membentuk dan menyusun kepengurusan definitif Gerakan Indonesia ASA Provinsi Lampung yang bertugas untuk mempercepat pembangunan organisasi. Indonesia ASA Lampung juga mengharapkan kesediaan kolonel .Czi. Amalsyah Tarmizi untuk duduk dalam struktur kepengurusan sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Indonesia ASA Lampung.
Adapun komposisi yang akan mengisi struktur kepengurusan terdiri dari akademisi Unila, para purnawirawan jenderal baik dari TNI maupun purn Polri, pengurus Roemah Rakjat, tokoh masyarakat, tokoh agama, adat dan kalangan pengusaha
.[wid]
BERITA TERKAIT: