Letusan Sinabung Masih Membekas, Acara Kerja Tahun Jadi Tak Meriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 03 Oktober 2013, 18:15 WIB
Letusan Sinabung Masih Membekas, Acara Kerja Tahun Jadi Tak Meriah
rmol news logo Saat ini sejumlah desa di kaki Gunung Sinabung dinyatakan berstatus aman. Termasuk Desa Naman Teran, Kecamatan Naman Teran, Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Akibat Gunung Sinabung meletus pada pertengan September lalu, warga di sekitarnya masih dihantui waswas.

Trauma ketika gunung itu meletus masih menghantui warga. Seperti yang dirasakan warga Naman Teran, Sehat Menda Meliala. Kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 3/10), Sehat mengatakan seluruh warga Naman Teran sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Bahkan mereka sudah beraktivitas normal karena gunung itu tak batuk-batuk lagi.

"Meski sudah pulang ke rumah masing-masing, warga tetap merasa was-was," katanya.

Trauma warga terhadap letusan Sinabung berpengaruh pada perhelatan tahunan yang dinamakan pekan "Kerja Tahun". Kerja Tahun adalah festival tahunan masyarakat Karo selama sepekan untuk merayakan penanaman padi. Kata 'Kerja' dalam pengertian ini berarti 'pesta'.

Di Naman Teran, Kerja Tahun dilaksanakan pada tiap 12-13 Oktober. Kini, setelah Sinabung meletus, perhelatan itu akan tetap digelar namun sepertnya tidak bakal meriah. Panggung hiburan seperti organ tunggal dan tari-tarian tidak dilaksanakan.

Begitu juga di Desa Sigarang-garang. Menurut salah satu warga, Martin Sitepu, biasanya Kerja Tahun di setiap desa di kaki Gunung Sinabung dilaksanakan secara meriah.

"Meski tetap dilaksanakan, ada kesepakatan agar perkolong-kolong (acara tarian) tak dilaksanakan. Padahal panitia sudah memesannya," kata Martin. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA