Adalah Asep (23), warga Kelurahan Cipedes, Cipedes, Kota Tasikmalaya, korbannya. Kerugian yang dideritanya mencapai Rp 15 juta. Yakin dirinya sudah tertipu, siang tadi (Sabtu 14/9), korban lapor ke Polresta Tasikmalaya.
Kejadiannya berawal kala korban terobsesi melipatgandakan uang. Korban pun melakukan pertemuan dengan seorang lelaki yang mengaku bisa menggandakan uang. Setelah terjadi kesepakatan, korban pun menyerahkan uang sebanyak Rp 10 juta. Namun, alih-alih uangnya bertambah banyak, justru bablas semuanya.
"Awalnya terlapor meminta sejumlah uang untuk mengambil sesuatu barang melalui proses ritual. Terlapor mengatakan barang tersebut berupa uang sebanyak Rp 2,2 miliyar," ujar korban kepada polisi.
Percaya dengan kata-kata pelaku, korban pun menyerahkan uang sebanyak Rp 7 juta. Namun, setelah menyerahkan uang itu, terlapor kembali meminta uang dengan alasan untuk membeli barang-barang sebagai sarat proses ritual sebesar Rp 8 juta.
Pelaku menjanjikan tidak akan lama lagi uang akan berlipat ganda. Benar saja, setelah proses ritual dilaksanakan, pelaku menyerahkan bungkusan karung dan memerintah untuk disimpan di rumah korban. “Jangan dulu dibuka, karena uang tersebut belum jadi. Ya, harus dijampi-jampi dulu. Nanti saya kabari,†kata pelaku.
Lama ditunggu, pelaku tidak ada kabar. Korban penasaran. Akhirnya karung itu dibuka. Ugh, ternyata isinya hanya potongan kertas. Kasus inipun kini tengah ditangani Unit Reskrim Polresta Tasikmalaya.
[ian]
BERITA TERKAIT: