"Saya tegaskan, ini bukan masalah saya dengan wagub, ini masalah kami dengan institusi DPRD," kata Lulung yang juga politisi PPP saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (4/8).
Menurut pria yang akrab disapa Haji Lulung ini, FPPP hanya memperjuangkan kebenaran. Surat yang dilayangkan sejak satu bulan lalu itu, kata Lulung lagi, sudah ditembuskan ke masing-masing fraksi. Bahkan, ia mengklaim aksi PPP tersebut mendapat dukungan dari fraksi lainnya. Pihaknya hanya ingin meminta klarifikasi pernyataan 'pedas' Ahok, sapaan akrab wagub DKI, di media massa terhadap institusi DPRD.
"Kalau teman-teman fraksi lain berpendapat sama, atas nama kebenaran maka bisa mendukung kami. Tapi kalau tidak ya kita tidak paksakan, ini kan demokrasi," jelasnya.
Disinggung ketidakhadiran dirinya di sidang paripurna akhir-akhir, Lulung mengaku saat itu tengah dalam kondisi sakit.
"Saya sempat dirawat 12 hari di RS Sahid Sahirman, silakan cek ke RS apa benar saya dirawat di sana. Saya juga sudah lapor ke Ketua Dewan saya sakit dan tidak bisa beraktivitas di DPRD," jelasnya.
[wid]
BACA JUGA: