Sebab, menurutnya, bukan hanya Dinas Pelayanan Pajak, beberapa dinas lainnya juga menjerit. Salah satunya Dinas Pekerjaan Umum sehingga berimbas pada pemasangan
closed-circuit television (CCTV) dan ERI yang sampai kini belum terlaksana.
Selain kekurangan SDM, pemasangan CCTV dan ERI juga terkendala dana.
"Dia bilang satu unit CCTV seharga Rp 150 juta. Rumah saya, pasang delapan titik, cuma Rp 6-7 juta. Gimana mau pasang dua atau tiga titik kalau harganya segitu. Aneh-aneh saja," cetus Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (3/9).
Ia pun curiga pegawai Dinas PU berupaya menggelembungkan dana pemasangan CCTV dan ERI. Untuk itu, Ahok mengingatkan Kepala Dinas PU, Manggas Rudy Siahaan agar menjalankan tugasnya dengan baik.
"Saya yakin dia (Kepala Dinas PU) dibohongin anak buahnya kali. Saya bilang, kalau kamu nggak bisa mengatasinya, kamu diganti," ancamnya.
[wid]
BACA JUGA: