Pembangunan gedung baru DPRD Jabar menghabiskan anggaran sebesar Rp 100 milliar. Sekretaris Dewan, Ida Hernida, menyatakan biaya pembangunan itu sudah sangat sederhana dan lebih kecil dari rencana semula.
"Rp 90 milliar untuk bangunan fisik, Rp 10 milliar untuk furnitur. Jumlah dana tersebut sudah sangat minimal dan sangat sederhana," ujar Ida Hernida saat dihubungi wartawan, Rabu (21/8).
Furnitur barunya terdiri dari meja kerja, kursi, komputer, dan ada juga beberapa perlengkapan lain untuk menunjang kerja anggota Dewan.
Furnitur dan perlengkapan itu akan ditempatkan di beberapa ruangan, di antaranya 100 ruang kerja anggota dewan, ruang komisi, sekretariat, perpustakaan dan ruangan lainnya. Namun tidak semua menggunakan furnitur baru. Sebagian barang-barang dari gedung lama akan dipindahkan, seperti meja dan kursi ruang paripurna.
"Sekarang kami masih menginventaris barang-barang yang masih layak pakai untuk dipakai di gedung baru," jelasnya.
Di gedung baru ada empat ruang rapat besar, termasuk ruang paripurna utama. Serta ruang komisi dan bamus (badan musyawarah), banggar (badan anggaran) ada ruang utama di lantai pertama. Sedangkan untuk ruangan fraksi-fraksi berada di lantai dua. Untuk ruang pimpinan, Sekwan dan ruang rapat ada di lantai 3.
Ida menambahkan, saat ini pihaknya tengah meminta konfirmasi dari Kementerian Dalam Negeri perihal kehadiran Mendagri Gamawan Fauzi untuk meresmikan gedung baru DPRD Jabar.
" Masih kita tunggu konfirmasinya, kalau rencana jadwal sesuai arahan Mendagri tanggal 26 Agustus mendatang," pungkas Ida.
[ald]
BERITA TERKAIT: