Faktanya, pengunjung dikenakan biaya Rp 2 ribu per unit sepeda motor. Kutipan liar ini bahkan terkesan dipelihara. Terlebih pengakuan tidak digratiskannya parkir di kawasan ini dilontarkan langsung pengelola perparkiran kawasan Ramadhan Fair Taman Sri Deli.
Menurut pengelola parkir yang masih tergolong anak-anak berusia di bawah umur itu, tidak ada yang gratis dalam hidup ini, semua harus bayar.
"Mana ada yang gratis bang, buang air kecil aja bayar. Semua bayar di Kota Medan ini," ungkap pengelola parkir yang kepada Medanbagus.com tidak mau disebutkan namanya, sambil mengatur sepeda motor pengunjung lainnya.
Pengelola parkir ini mengaku disuruh tetap memberi setoran parkir kepada seorang oknum pejabat Pemkot Medan, meski ada aturan lisan yang menyebutkan pengunjung Ramadhan Fair tidak dipungut biaya parkir kendaraan.
"Kami nyetor sama pemerintah (diduga oknum Dishub), orangnya gendut. Jadi gak mungkin juga parkir ini gratis," kilahnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Medan Renward Parapat mengatakan pengunjung Ramadhan Fair Taman Sri Deli dibebaskan dari pungutan parkir. Hal ini diperkuat setelah melalui hasil rapat dengan sejumlah instansi terkait seperti Polresta Medan dan Satuan Lalulintas Polresta Medan.
[ian]
BERITA TERKAIT: