Mensos Sidak Desa Tertinggal di Bogor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 07 Juli 2013, 11:40 WIB
Mensos Sidak Desa Tertinggal di Bogor
Salim Segaf Aljufri/net
rmol news logo Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial, mengajak pemerintah daerah, media massa dan lembaga sosial aktif dalam penanggulangan kemiskinan.

"Kemiskinan masih menjadi masalah berat di negeri ini, sedangkan dari berbagai pandangan ahli tidak pernah sepakat dengan parameter yang lebih sederhana," kata Menteri Sosial, Salim Segaf Aljufri saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Pasir Madang, Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi (7/7).

Menurut Mensos, dalam rilis yang diterima redaksi, desa tersebut termasuk tertinggal dilihat masih sangat terbatasnya berbagai fasilitas. Padahal, kawasan itu hanya berjarak 69 km dari Ibukota Negara Indonesia, Jakarta. "Kami merespon berbagai pemberitaan dari media massa yang menyoroti kemiskinan di desa tersebut," terangnya.

Untuk it kata Salim, tidak elok jika ada pihak yang merasa keberatan dan tersinggung dengan kondisi desa miskin yang terungkap ke publik, daripada diungkap pemerintah daerah (pemda) sendiri.

"Ini masalah komiten saja, dimana ada kemauan pasti ada jalan. Justru harus dijadikan momentum untuk perbaikan dan evaluasi bagaimana cara mengatasi segala ketertinggalan," ujarnya.

Letak geografis Desa Pasir Madang, Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor berada tidak terpisahkan dari Kota Bogor yang maju pesat. Tapi beberapa wilayahnya tetap saja desa miskin yang sangat terbatas berbagai hal. Kondisi berbanding terbalik, dengan Kota Bogor yang kaya dengan banyak potensi daerah termasuk perangkat dan perguruan tinggi. Untuk itu, saatnya dioptimalkan segala potensi yang ada dengan serius dan tidak gengsi.

"Kemiskinan harus segera diatasi, sebab warga miskin butuh kehadiran pemerintah, sekaligus menjadi pendorong semangat untuk maju," pinta politisi PKS itu.

Terkait banyaknya parameter dalam melihat rumah, padahal cukup dilihat dari kondisi atap, lantai, dan dindingnya saja tidak perlu sampai luas tanah dan lainnya. Sedangkan, mata pencaharian pun mudah dilihat, cukup dari pendapatan dan kebutuhan pengeluaran.

Kemensos)bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, secara khusus datang ke desa tersebut, sekaligus diserahkan 50 paket bantuan sembako, rehabilitasi sosial 100 unit rumah tidak layak huni, serta 2 paket sarana lingkungan.

"Bantuan tersebut merupakan stimulus untuk mengajak berbagai pihak agar peduli dan secara bahu-membahu menanggulangi kemiskinan dan ketertinggalan," tandasnya. [rsn]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA