Nelayan Tradisional Deli Serdang Beralih Jadi Buruh

Senin, 29 April 2013, 11:10 WIB
Nelayan Tradisional Deli Serdang Beralih Jadi Buruh
ILUSTRASI
rmol news logo Puluhan nelayan tradisional Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara banyak beralih profesi menjadi buruh kebun sawit.

"Nelayan kecil tersebut menjadi buruh, karena himpitan ekonomi dan sulitnya untuk mendapatkan ikan di laut," kata salah seorang nelayan Fairuddin alias Fai (38) di Tanjung Rejo, Minggu (28/4).

Menjadi buruh kasar tersebut mereka lakukan, menurut dia, karena tidak ada lagi pekerjaaan lain untuk bisa menghidupi anak dan istrinya. Fai mengatakan, nelayan tersebut bekerja di perkebunan sawit milik pengusaha dari Medan, baru enam bulan belakangan ini.

Bahkan, jelasnya, sebagian nelayan warga Desa Tanjung Rejo merasa senang dengan pekerjaan sebagai buruh yang bertugas menanam sawit, memupuk, membersihkan rumput dan menjaga pohon sawit tersebut.

"Pekerjaan merawat kebun sawit itu mulai disukai nelayan kecil. Sedangkan kapal penangkap ikan milik mereka dibiarkan begitu saja terlantar di pinggiran pantai dan tidak terawat," kata Fai.

Sebelumnya, ratusan nelayan di Paluh Merbau, selama beberapa bulan ini tidak pergi melaut, karena tidak mendapatkan ikan dan sebagian dari mereka hanya berdiam diri di rumah. Bahkan biasanya, kalau nelayan Paluh Merbau itu tidak mendapat ikan, masih bisa membawa hasil tangkapan berupa udang dan kepiting.
 Jumlah nelayan di Paluh Merbau sebanyak 300 orang dari jumlah 1.000 warga di daerah tersebut.[ant/wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA