"Menurut saya, reformasi birokrasi yang bener itu ya seperti itu (sistem lelang). Artinya menunjukkan prestasi dulu baru memberi sesuatu. Kalau remunerasi itu memberikan sesuatu dulu baru disuruh berprestasi ya nggak mungkin," ujar Gubernur Joko Widodo di Balaikota, Jakarta (22/4).
Menurut mantan walikota Solo ini, selain untuk meningkatkan kualitas pegawai, sistem lelang jabatan juga akan mencari orang-orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi pemahaman tentang suatu wilayah.
"Seleksinya kan terbuka. Jadi nanti tahapan-tahapan tes dari psikotest dan kepribadian akan menunjukkan kemampuan staf ini dimana. Apakah itu bagian administrasi, lurah atau lainnya. Semua akan kelihatan di proses itu," katanya.
Namun, Jokowi meyakinkan agar para pejabat yang nantinya tidak terpilih dalam seleksi ini tidak perlu kuatir karena Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI sudah menyiapkan rencana lain bagi para peserta.
"Memang ada rencana lain. Tapi kalau lurah dan camat lama mestinya menguasai medan dari pada yang lain lah. Kalau sampai nggak menguasai (lokasi), ya itu emang udah kebangetan," katanya sambil tersenyum.
[wid]
BACA JUGA: