"Kalau Ibu (Megawati) merestui dan memerintahkan saya untuk maju, maka sebagai kader partai saya harus melaksanakannya," kata Said Abdullah di Pamekasan, Madura, Senin (15/4).
Menurut anggota DPR asal Madura ini, sebagai kader partai dirinya harus loyal terhadap kebijakan partai, apapun keputusannya. Ia juga tidak mempermasalahkan akan berpasangan dengan siapa pada Pilkada.
"Saya siap berpasangan dengan siapapun jika hal itu memang keputusan partai. Baik dengan Pak Sirmaji, Bambang DH, ataupun Khofifah Indar Parawangsa," urai kader banteng ini.
Said menjelaskan, posisi dirinya sebagai kader partai ibarat tentara yang akan bergerak atas instruksi pimpinan. Tapi, sambung pria asal Sumenep ini, apapun keputusan partai akan ia terima dengan lapang dada, sebab semua kebijakan partai sudah berdasarkan pertimbangan yang matang.
Sementara itu, sejumlah poster dan spanduk yang memasangkan Khofifah-Said Abdullah mulai beredar di sejumlah tititk keramaian. Dia menyatakan itu sebagai dinamika politik cermin keinginan sebagian masyarakat Jatim.
"Sekali ini, apapun keputusan partai akan saya terima dan saya sebagai kader siap untuk melaksanakannya," tandas Said Abdullah.
PDIP sendiri sempat menseleksi beberapa nama untuk Pilkada Jawa Timur, diantaranya Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji dan Wakil Walikota Surabaya Bambang DH.
PDIP sebenarnya bisa mengusung cagub-cawagub sendiri tanpa berkoalisi, karena modal kursi yang cukup di DPRD Jatim.
[ant/ald]
BERITA TERKAIT: