Hamil Dua Bulan, Gadis 18 Tahun Digilir Sembilan Remaja Tanggung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 16 Maret 2013, 17:55 WIB
Hamil Dua Bulan, Gadis 18 Tahun Digilir Sembilan Remaja Tanggung
pelaku/ rmol
rmol news logo Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Tasikmalaya. Kali ini korban adalah seorang perempuan ABG yang tengah hamil muda. Tragisnya, korban diperkosa bergiliran oleh sembilan remaja tanggung di sebuah saung sawah.

Perempuan berusia 18 tahun ini berinisial STA, warga Kampung Cinagara, Malangbong, Kabupaten Garut. Korban  yang masih setengah sadar ditemukan oleh warga di sebuah saung di Kawasan Dirgahayu, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (16/3) pagi. Setelah siuman untuk beberapa menit setelah ditemukan, korban kembali tak sadarkan diri.

Menurut Kepala Puskesmas Ciawi, dokter Yunike, korban tak sadarkan diri akibat pengaruh pil dektro yang ditelannya. Rupanya, korban mabuk pil dextro, untuk kemudian digilir oleh para pelaku.

“Dulu korban pernah dirawat di puskemas ini karena over dosis pil dextro. Korban malah sempat kabur dan tidak bayar administrasi. Pengakuan korban, kini ia menenggak 10 butir pil dextro. Dan setelah mabuk korban mengaku digilir. Kami juga menemukan luka lecet di bagian kemaluan korban akibat dorongan paksa benda tumpul,” kata Yunike.

Hingga Sabtu (16/3) sore, korban masih dirawat di Puskesmas Ciawi Tasikmalaya. Sementara polisi baru berhasil menangkap tiga pelaku.

Polisi yang mendapat laporan warga, berhasil menangkap tiga pelaku yakni Roni, serta kakak beradik Iwan dan Erus, warga Dirgahayu, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Menurut Roni, dirinya diberitahu seseorang jika korban berada di saung dalam kondisi mabuk pil dextro. Lalu pelaku bersama tiga orang temannya mengecek dan langsung memperkosa korban secara bergiliran di saung tersebut.

Setelah empat pelaku melampiaskan napsunya, kemudian datang lagi lima remaja dan kembali korban digilir orang yang berbeda.

“Awalnya ia menolak. Tapi setelah ‘anu’ saya masuk ia juga menikmatinya. Saya tidak tahu hamil. Cuma memang perutnya agak buncit. Ia dalam kondisi mabuk ketika saya datang ke saung,” kata Roni.

Kini aparat kepolisian  masih memeriksa intensif para pelaku dan mengumpulkan bukti serta memintai keterangan sejumlah saksi. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA