Atut Petakan Keunggulan Tiap Wilayah di Banten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 08 Oktober 2011, 10:34 WIB
Atut Petakan Keunggulan Tiap Wilayah di Banten
ratu atut chosiyah/ist
RMOL. Empat kabupaten dan empat kotamadya di wilayah Banten memiliki sumberdaya unggulan yang berbeda-beda. Misalnya, wilayah Pandeglang dan Lebak yang memiliki sumberdaya pertanian sangat besar akan difokuskan untuk memperkuat struktur dan kualitas ekonomi masyarakat yang berbasis pertanian.

Hal itu dikatakan Calon Gubernur incumbent untuk Pilkada Banten 2011, Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Banten, Jumat (7/10). Menurut Atut, kota Cilegon dan Serang, akan menjadi basis transformasi budaya masyarakat agraris menjadi industri, tetapi dengan tetap mempertahankan norma-norma dan kearifan lokal.

Sementara untuk penyediaan infrastruktur yang mendukung ekonomi wilayah dan infrastruktur yang menghubungkan pertumbuhan ekonomi antarwilayah akan difokuskan di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

"Misalnya infrastruktur transportasi, terminal agro, kelembagaan pasar, akses modal usaha rakyat, pengembangan teknologi tepat guna serta jaringan promosi dan pemasaran agro," kata Atut.

Skenario tersebut akan dapat berjalan dan bergerak dengan dinamis manakala tata kelola penyelenggaraan pemerintahan lebih bersih dan kuat. Oleh sebab itu, pada lima tahun ke depan sudah saatnya semangat pembaruan benar-benar diimplementasikan ke dalam program reformasi birokrasi. Antara lain, sambung Atut, dengan merestrukturisasi, merefungsionalisasi dan revitalisasi lembaga-lembaga pemerintahan, masyarakat adat ke arah entrepreneurship government. Tentu saja, hal ini juga harus didukung oleh teknologi informsi dan telekomunikasi.

Menurut Atut, perekonomian Banten akan mampu berkembang dengan pesat apabila dilakukan pengembangan kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat di bidang pertanian dalam arti luas dan pengembangan kesetaraan antara dunia pendidikan dan dunia usaha, serta pengembangan sumberdaya manusia di bidang teknologi informasi.

Ketika disinggung mengenai skenario pengembangan wilayah, Ratu Atut mengatakan, strategi tersebut akan menyasar Kawasan Bandara Soetta, Kawasan Pelabuhan Bojonegara dan Kawasan Stasiun Rangkasbitung. Di setiap kawasan akan diberikan fokus, Bandara Soetta misalnya, berupa pengembangan wilayah strategis dengan dukungan aksessibilitas jaringan transportasi darat.

Sedangkan di Bojonegara akan menjadi fokus penyedian aksessibilitas jaringan transportasi barang dan penyediaan infrastruktur dasar penunjang pelabuhan. Kemudian di Kawasan Stasiun Rangkasbitung, akan lebih diprioritaskan pada penyediaan jaringan transportasi rakyat dan usaha agro dalam memperlancar sistem distribusi dan produksi agro.

"Hal ini tentu saja lima tahun ke depan, saya akan berusaha memfungsikan kembali jaringan kereta api yang sudah lama tak berfungsi sebagai modal utama. Ini menjadi bagian dari pengembangan feeder system dan koridor dalam menunjang fungsi multigates system," lanjut Ratu Atut.

Sebelumnya, Atut mengatakan pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumberdaya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai. Dia berjanji memberi prioritas pembangunan infrastruktur fisik hingga ke tingkat pedesaan dengan alokasi dana Rp 1 miliar per satu kecamatan yang penyaluran dan pengelolaannya melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP).[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA