Oleh sebab itu, Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kontribusi para guru ngaji dalam pembangunan iman dan taqwa, yang merupakan bagian dari cita-cita masyarakat Banten yaitu "Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa.
"Para guru ngaji juga berperan besar dalam upaya mempertahankan ciri khas Banten sebagai wilayah religius," katanya, saat kunjungan kerja ke Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (26/9).
Sementara itu Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan bantuan hibah kepada ratusan guru ngaji di Kecamatan Saketi, yang bertujuan untuk memberdayakan kehidupan para guru ngaji di Saketi sebagai bagian penting di antara pelaku pembangunan Banten yang perlu mendapat perhatian.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, KH. Uci, pun memuji pembangunan bidang keagamaan di Banten.
"Ibu Gubernur sangat memperhatikan masalah hubungan antar internal umat beragama, khususnya Islam di Banten," katanya.
Uci memberikan apresiasi kepada upaya Gubernur yang tidak hanya dalam bidang pembangunan fisik infrastruktur dan perekonomian masyarakat, melainkan juga membangun mental spiritual masyarakat.
Menurut Uci, ujung tombak pembangunan keimanan dan ketaqwaan masyarakat terletak pada para guru ngaji yang ada di kampung atau desa.
"Para guru ngaji memiliki peran penting dalam upaya memperkuat keimanan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaka-ajakan radikal maupun ajaran sesat yang belakangan banyak berkembang," katanya.
[ald]
BERITA TERKAIT: