Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi DKI JaÂkarta H Djan Faridz mengÂaku priÂhatin, bila Bank PemÂÂÂbaÂnguÂnÂan Daerah (BPD) DKI tidak makÂsimal berkonÂstribusi meÂngemÂbangkan sektor Usaha MikÂro, KeÂcil dan MeÂÂnengah (UMKM) dan KoÂperasi. Serta tidak sungÂguh-sungguh mengakslerasi perÂÂtumÂbuhan ekoÂnomi melalui pemÂÂÂÂberÂdayaan UMKM. PadaÂhal, itu semua feasible dibiayai.
“Rendahnya realisasi penyaÂluran KUR oleh BPD DKI meÂnunÂjukkan BPD DKI kurang menÂduÂkung pembiaÂyaan UMKM di DKI. Ini karena adanya kekhaÂwatiran peluang tumbuhnya kredit macet atau non performing loan (NPL),†ujar Faridz.
BPD DKI, lanjutnya, dapat meÂmulai dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terÂÂhadap para pedagang kecil eceran tersebut. MekanisÂmeÂnya, KUR bisa disalurkan melaÂlui koperasi yang dibentuk para pedagang. Lalu, pemÂbinaan terÂhadap mereÂka harus dilakuÂkan juga agar kualitas penyaÂluran KUR yang feasible terjaga.
“DeÂngan demiÂkian, tidak akan baÂnyak terjaÂdi kredit macet,†ujarnya.
Faridz yang juga menjabat Ketua Pengurus Wilayah NahÂdlaÂÂtul Ulama (PWNU) DKI JaÂkarta ini berharap, tahun ini BPD DKI dapat lebih produktif dan berÂperan besar menyalurÂkan KUR.
“Tentu dengan tetap memÂpertimbangkan prinsip-prinsip penyaluran kredit yang feasible dan tepat sasaran. Agar kredit yang disalurkan dapat memÂbanÂtu perkembangan usaha tanpa mengorbankan tingkat NPL,†katanya.
Salah satu bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta ini meneÂgaskan, BPD DKI Jakarta belum menyalurkan KUR secara makÂsimal pada 2010. Karena penyaÂluran oleh BPD DKI hanya teÂrealisasi Rp 40,8 miliar. Ini jauh di bawah yang ditargetkan, yakni Rp 240 miliar.
Hasil evaluasi penyaluran KUR selama 2010, jelasnya, diÂketahui hingga 16 Desember 2010, hanya terdapat beberapa bank yang mencapai target reaÂlisasinya.
BRI untuk kategori bank naÂsional secara keseluruhan tahun 2010 telah menyalurkan KUR sebanyak Rp 8,751 triliun dari target pemeÂrintah sebesar Rp 8,00 triliun. UnÂtuk kategori BPD, hanya lima BPD yang menÂcapai target. Yakni BPD Jabar, BanÂten, NTB, Kalbar dan Nagari.
â€Ironisnya, BPD yang paling kecil terealisasinya adalah BPD DKI. Dari target Rp 240 miliar, hanya terealisasi Rp 40,8 miliar. Cuma 17 persen. Padahal total debitor hanya 429 jumlah nasaÂbah,†pungkasnya. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: