Bentrokan terjadi di dua tempat yang berbeda, yakni kantor DPRD dan kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.
Di kantor DPRD, awalnya, terlibat saling dorong antara demonstran dengan aparat Kepolisian. Usaha para pengunjukrasa yang terus merangsek ke kantor DPRD mendapat reaksi dari petugas pengamanan. Sejumlah polisi menghalau para pengunjukrasa hingga keluar areal kantor DPRD. Bentrokan pun tidak dapat dihindarkan.
Usai bentrok dan aksi dibubarkan polisi, para pengunjukrasa melanjutkan demo ke kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.
Di kantor Kejaksaan Tinggi, para pengunjukrasa berusaha merobohkan pintu gerbang kantor Kejaksaan Tinggi yang terbuat dari besi. Aksi pengunjukrasa ini memancing reaksi pegawai Kejaksaan yang kemudian langsung memburu para pengunjukrasa hingga kedua kubu sempat terlibat saling lempar batu.
Sebelum bentrokan meluas, polisi segera mengamankan kedua belah pihak. Tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa ini, namun beberapa aktivis mengaku terkena pukulan dari sejumlah pegawai Kejaksaan.
[yan]