Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Tatang Hidayat mengatakan untuk mempertahankan kesenian Betawi tidak bisa dipungkiri membutuhkan biaya dan tekad kuat para seniman.
Sayangnya, selama ini para seniman itu seakan-akan berjuang sendiri. Untuk mempertahankan kesenian mengandalkan order dari panggung ke panggung.
"Di sinilah dibutuhkan peran Pemprov DKI. Yakni bisa memberikan jaminan hidup terutama bagi para seniman, sehingga mereka bisa menyumbangkan hidupnya untuk pengembangan seni betawi," kata Tatang kepada wartawan dalam acara buka puasa bersama Lembaga Kebudayaan Betawi, di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/9).
Dengan kondisi serba kekurangan seperti yang terjadi sekarang ini, nasib kesenian betawi sedang diujung tanduk. Para seniman senior satu persatu mundur, otomatis proses regenerasi mandek.
Menurut Tatang, LKB tahun ini tengah menggandeng BUMN untuk mempertahankan kesenian betawi. Bentuknya adalah pinjaman yang dikelola oleh koperasi.
"Saat ini LKB menggandeng Indonesia Power. Hal ini akan menjadi stimulan untuk kembali menguatkan peran pemprov dalam melestarikan budaya betawi," ungkapnya.
[arp]
BERITA TERKAIT: