Toregem Biopharma, yang didanai oleh Universitas Kyoto, telah mengembangkan obat antibodi untuk menghambat protein di mulut yang menekan pertumbuhan dan menghentikan perkembangan tunas gigi. Singkatnya, protein USAG-1 itu dinonaktifkan untuk memungkinkan pertumbuhan gigi.
Dikutip
ABC News pada Senin (25/9), tim ilmuwan sudah berhasil memberikan obat tersebut pada musang, yang memiliki gigi susu dan gigi permanen yang mirip dengan manusia, pada tahun 2018.
Sebagai tindak lanjut, mereka ingin melakukan uji coba pada manusia mulai Juli 2024. Perusahaan juga berencana melakukan uji klinis kedua pada anak-anak yang lahir tanpa sebagian atau seluruh giginya.
Diharapkan obat tersebut dapat dipasarkan pada tahun 2030.
Di situs web perusahaan, Presiden Toregem Biopharma, Honoka Kiso mengatakan dia telah kehilangan gigi karena penyakit tulang ketika masih remaja.
“Saya ingin mempelajari penyebab penyakit saya dan bagaimana cara meregenerasi gigi yang hilang,” ujarnya.
Kiso menuturkan, Toregem Biopharma berharap dapat mengobati pasien kehilangan gigi bawaan yang tidak tumbuh tunas gigi permanen karena penyebab genetik.
“Tujuan akhir (kami) adalah untuk menawarkan solusi klinis yang canggih dan berbasis ilmiah untuk pertumbuhan gigi yang berasal dari jaringan mereka sendiri," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: