Dame Kate Bingham dari Satuan Tugas Vaksin Inggris memperingatkan bahwa pandemi berikutnya diproyeksikan bisa merenggut sedikitnya 50 juta jiwa.
Ia juga menyebut dunia beruntung karena Covid-19 tidak lebih mematikan. Covid-19, yang muncul pada tahun 2019, telah merenggut nyawa hampir tujuh juta orang secara global.
Dikutip dari
Daily Mail pada Senin (25/9), Bingham meyakini Pandemi X terbukti tujuh kali lebih mematikan daripada Covid-19. Pandemi ini kemungkinan berasal dari virus yang sudah ada.
"Saat ini, kita dapat memperkirakan jumlah kematian yang sama disebabkan oleh salah satu dari banyak virus yang sudah ada. Saat ini, terdapat lebih banyak virus yang sibuk bereplikasi dan bermutasi dibandingkan gabungan semua bentuk kehidupan lain di planet kita," jelas Bingham.
Menurut Bingham, para ilmuwan sedang memantau 25 keluarga virus, yang masing-masing terdiri dari ribuan virus, yang salah satunya dapat bermutasi menjadi pandemi yang parah. Pengawasan ini tidak memperhitungkan virus yang mungkin berpindah dari hewan ke manusia.
“Tentu saja tidak semuanya menimbulkan ancaman bagi manusia, tetapi banyak juga yang menimbulkan ancaman,” tambahnya.
Sementara itu, para ilmuwan Inggris telah memulai upaya pengembangan vaksin yang menargetkan 'Penyakit X' yang belum teridentifikasi. Penelitian yang dilakukan di kompleks laboratorium Porton Down dengan keamanan tinggi di Wiltshire ini melibatkan lebih dari 200 ilmuwan.
“Bayangkan Penyakit X sama menularnya dengan campak dengan tingkat kematian akibat Ebola sebesar 67 persen. Di suatu tempat di dunia, penyakit ini terus terjadi, dan cepat atau lambat, seseorang akan mulai merasa sakit,” imbau Bingham.
BERITA TERKAIT: