"Kita juga belum tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir, namun di sela-sela dinamika yang terjadi, kita melihat ada langkah-langkah yang sangat positif yang pernah kita raih," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Selasa (29/12).
Kenaikan kasus Covid-19 pernh terjadi siginifikan pada akhir bulan September 2020. Satgas Penanganan Covid-19 kemudian mampu menekan angka kasus hingga berada jauh di posisi rata-rata global pada tanggal 10 November 2020, melalui upaya sinergitas seluruh komponen pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat.
"Kemudian kita mampu menekan angka kasus tersebut sampai ke posisi di angka 12,12 persen (dari rata-rata kasus global) yaitu tepatnya pada tanggal 10 November 2020," ungkap Doni.
Upaya dan strategi pemerintah dalam rangka memerangi Covid-19 dengan pelibatan aktif seluruh komponen adalah langkah yang sangat tepat. Terlebih adanya dukungan penuh dari masyarakat, melalui penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
"Kita bisa menurunkan jumlah kasus aktif dengan jumlah yang cukup signifikan," kata Doni.
Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, Doni menyadari ada penurunan tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Hal tersebut kemudian memunculkan penurunan tingkat kesembuhan hingga 2,7 persen dari angka global.
"Yang semula pada tanggal 10 November 2020 angka kesembuhan berada pada posisi 84,57 persen (dari rata-rata global), namun saat ini menurun sebanyak 2,75 persen, menjadi 81,82 persen," katanya.
Dengan melihat penurunan ini, Doni kembali mengingatkan bahwa upaya untuk menekan pandemi di Tanah Air harus dilakukan secara serentak dan bersama-sama.
Di sisi lain, Kepala BNPB ini juga optimis apabila seluruh komponen dapat bergerak bersama mengingatkan pentingnya protokol kesehatan 3M, maka angka kasus dapat ditekan dan diturunkan, sebagaimana yang pernah dicapai pada periode sebelumnya.
"Artinya kita semua harus bisa bekerja keras untuk mengingatkan siapa saja orang-orang di sekitar kita," tandasnya.
BERITA TERKAIT: