Atas dasar hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menerangkan, para tenaga medis di Jakarta akan diprioritaskan melakukan tes Covid-19 dengan menggunakan
rapid test.
Sehingga, melalui pemeriksaan
rapid test ini, bisa mengetahui status antibodi dari petugas kesehatan tersebut
"
Rapid test ini kita konsentrasikan dahulu untuk tenaga kesehatan yang selama ini sudah melakukan pelayanan untuk pasien di rumah sakit atau puskesmas," ujar Dwi Oktavia di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (26/3).
Dwi melanjutkan,
rapid test juga digunakan dalam rangka mempercepat
contact tracing ke masyarakat. Artinya setelah mendapatkan informasi baik ODP maupun PDP, maka akan di tindaklanjuti mencari riwayat kontaknya.
"Jadi nanti pada saat pemeriksaan
rapid test dilakukan, hasil yang menunjukkan negatif akan dilakukan pengujian ulang setelah beberapa waktu tertentu. Sementara, untuk hasil yang positif juga akan dilakukan pemeriksaan (lanjutan)," tandasnya.
Untuk diketahui, 50 tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, mereka tersebar di 24 rumah sakit di Jakarta.
BERITA TERKAIT: