Sejauh ini, sedikitnya 50 orang tenaga medis yang bertugas di DKI Jakarta terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
"Ada dua yang meninggal dan ini terjadi di 24 rumah sakit di seluruh Jakarta. Karena itulah, dukungan tenaga medis ini mutlak dibutuhkan," tutur Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat konferensi pers di depan pendopo Balaikota DKI Jakarta, Kamis (26/3)
Untuk itu, Anies mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan dukungan penuh terhadap tenaga medis yang sedang berjuang melawan dan menyembuhkan pasien Covid-19.
Salah satunya dengan memprioritaskan pemberian alat pelindung diri (APD) dan
rapid test yang dimiliki Pemprov DKI kepada para tenaga medis agar tidak terpapar Covid-19. Pemprov DKI juga menyediakan 700 kamar hotel milik BUMD DKI Jakarta sebagai tempat tinggal sementara mereka.
Anies menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menambah jumlah kamar hotel dan mengoperasikan beberapa hotel lain milik Pemprov DKI.
"Sehingga mereka bisa istirahat dengan tenang, istirahat dengan nyaman, semua kebutuhannya dipenuhi, dan mereka tidak harus jauh-jauh pulang ke rumah," pungkas Anies.
BERITA TERKAIT: