"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak di-OTT," tegas Noel di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat sore, 22 Agustus 2025.
Sembari digiring ke mobil tahanan KPK, Noel juga membantah tuduhan pasal pemerasan. Ia mengklaim tidak melakukan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan berdalih pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kemnaker sebagaimana dituduhkan.
"Kasus saya bukan pemerasan, agar narasi di luar tidak menjadi narasi yang kotor memberatkan saya. Kawan-kawan yang bersama saya, tidak ada sedikitpun kasus pemerasan," pungkas Noel.
Noel sebelumnya terjaring OTT bersama 10 orang lainnya di Jakarta pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Selain Noel, KPK juga melakukan OTT terhadap Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025, Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang.
Selanjutnya, Subhan selaku Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 tahun 2020-2025, Anitasari Kusumawati selaku Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020-sekarang, Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 periode Maret 2025-sekarang.
Kemudian, Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021-Februari 2025, Sekarsari Kartika Putri selaku Sub Koordinator, Supriadi selaku Koordinator, Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia, dan Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.
BERITA TERKAIT: