Penambahan CCTV tersebut buntut kaburnya tujuh narapidana dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat yang hingga kini masih belum bisa ditangkap kembali oleh aparat penegak hukum.
Kepala Kanwil Dijenpas DKI Jakarta Heri Azhari mengatakan, kebutuhan CCTV sangat krusial untuk mengantisipasi terjadinya narapidana yang kabur atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pelarian (tujuh narapidana) kemarin kan karena CCTV mati. Memang kalau membangun CCTV secara keseluruhan itu kan perlu biaya yang besar,” kata Heri di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Kamis 22 Mei 2025.
“Karena CCTV itu merupakan bagian untuk melaksanakan deteksi dini. Jadi dimanapun kita berada, kita bisa memantau,” sambungnya.
Ia berharap lewat Komisi XII DPR RI ini bisa memenuhi kebutuhan CCTV di seluruh lapas di Jakarta.
Untuk di Rutan Salemba, sudah ada 83 titik CCTV. Rencananya ditambah hingga total 123 CCTV.
“Jadi bisa dipantau setiap saat,” demikian Heri.
BERITA TERKAIT: