Menurut dia, penyelenggaraan Miss Universe Indonesia seharusnya menjadi penguatan dan menjunjung tinggi harkat martabat perempuan Indonesia.
“Menurut saya ini memalukan. Saya kecewa sekali kalau memang benar dugaan pelecehan yang dilaporkan oleh para kontestan itu. Sangat tidak patut dan mengecewakan,” katanya lewat keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/8).
Lebih lanjut Eva juga meminta pemerintah memastikan legalitas penyelenggaraan ajang-ajang serupa. Terlebih, nantinya ajang ini akan membawa nama Indonesia ke dunia internasional.
“Jangan sampai terjadi kembali penyelenggaraan semacam ini, SOP-nya itu tidak resmi atau tidak sesuai aturan pemerintah,” tandasnya.
Sebelumnya, finalis Miss Universe Indonesia 2023, N, melaporkan yayasan penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023 atas dugaan pelecehan seksual. Kuasa hukum N, Mellisa Anggraeni, menyatakan peristiwa tersebut terjadi beberapa hari sebelum penyelenggaraan
grand final, tepatnya pada Selasa (1/8) lalu.
Mellisa menceritakan, para finalis Miss Universe Indonesia diminta untuk melakukan
fitting baju di sebuah
ballroom hotel tempat penyelenggaraan acara. Namun, tanpa pemberitahuan sebelumnya, mereka justru melakukan pengecekan badan tanpa busana.
BERITA TERKAIT: