Arief Poyuono: Kasus Kredit Macet PT Titan Ganggu Iklim Usaha

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 23 Juni 2022, 23:00 WIB
Arief Poyuono: Kasus Kredit Macet PT Titan Ganggu Iklim Usaha
Ketua FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono di acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk Modus Pembobolan Bank BUMN/Repro
rmol news logo Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono sangat menyayangkan jika kasus penyalahgunaan kredit PT Titan Infra Energy kepada Bank Mandiri ini tidak tuntas diusut.

Sebab menurut Arief, akibat penyalahgunaan kredit itu menjadi macet dan pasti berdampak kepada iklim usaha. Karena, uang tidak bisa berputar yang diakibatkan kredit macet tersebut.

"Kalau untuk iklim usaha, saya rasa Bank Mandiri melaporkan PT Titan Infra Energy ke Bareskrim itu (karena) sudah mengganggu iklim usaha," ujar Arief di acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Modus Pembobolan Bank BUMN" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (23/6).

Oleh karena itu, Arief mengingatkan agar persoalan kredit macet PT Titan kepada Bank Mandiri harus dijadikan pembelajaran bagi Bank lain, khususnya Bank BUMN untuk lebih teliti memberikan kredit kepada perusahaan.

"Artinya bisa menjadi catatan bagi Bank-bank tidak asal-asalan mengucurkan kredit ke sebuah perusahaan," kata Arief.

Karena kata Arief, kejadian kredit macet yang mengakibatkan kerugian keuangan negara bukan hanya kali ini terjadi, kredit macet juga pernah terjadi sebelumnya.

"Banyak, misalnya PT CSI perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan besi di Bank Mandiri juga, dia ambil kredit hampir Rp 500 miliar, nah ternyata duitnya gak dipakai, dibagi-bagi. Yang jadi anggunan itu pabrik mati. Itu lah modus-modus untuk membobol uang-uang di Bank. Ada kongkalikongnya lah antara orang dalam," pungkas Arief.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA