Dalam hal ini, Saut mengaku belum mengetahui keterangan kliennya perihal penyebutan nama Menteri Pedagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita terkait dengan dana yang disimpan Bowo.
Kata Saut, Bowo selama ini sebatas mengaku ada menteri yang memberinya dana. Tapi politisi Golkar itu tidak pernah mengungkap secara detail siapa menteri yang dimaksud.‎
‎"Saya belum tahu. Pak Bowo hanya bilang dari salah seorang menteri, tapi dia tidak pernah sebutkan nama‎," kata Saut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/4).‎
Dalam kasus ini, Bowo diduga menerima suap atas jasa angkut pupuk. Saat melakukan pemeriksaan, KPK menyita uang sebanyak Rp 8 miliar yang sudah dimasukkan dalam 400 ribu amplop. Diduga kuat amplop tersebut akan digunakan untuk serangan fajar pemilu.
Di BAP, Bowo mengaku mendapat aliran uang dari Mendag Enggartiasto Lukita sebanyak Rp 2 miliar pecahan dolar Singapura.