"Dari sore hingga malam ini diamankan tujuh orang. Tujuh orang yang diamankan berasal dari unsur direksi BUMN, driver dan pihak swasta," ujar Febri di Gedung KPK, Kuningan Jakarta, Kamis (28/3) dini hari.
Febri mengatakan, KPK menerima informasi dan laporan masyarakat terkait akan terjadinya transaksi distribusi pupuk dengan menggunakan kapal.
Saat OTT, KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan Dollar Amerika Serikat. Soal jumlah dan nominal yang diamankan diakuinya akan disampaikan pada konfrensi pers mendatang.
"Setelah kami menerima informasi akan terjadi penyerahan sejumlah uang melalui perantara. Dugaan penyerahan uang tersebut diindikasikan terkait dengan distribusi pupuk melalui kapal," kata Febri.
"Nanti info lebih detail terkait jumlah (uang) dan lain-lain akan disampaikan pada konpres besok," imbuhnya.
Febri menegaskan, dari ketujuh orang yang diamankan saat ini sudah berada di gedung KPK. Ia pun memastikan jika kabar salah seorang anggota DPR yang terjaring tak benar.
"Dari 7orang yang diamankan dan dibawa ke kantor KPK tidak ada anggota DPR RI. Jadi dari 7 orang tersebut unsurnya dari direksi BUMN, seorang driver, dan dari pihak swasta. Tentu terkait dengan pupuk menggunakan kapal," demikian Febri.
BERITA TERKAIT: