Upacara yang dilakukan di tempat pembuangan akhir (TPA) Basirih, Kota Banjarmasin itu dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Kalsel dan seluruh pengurus Yayasan Bhayangkari Kalsel.
Dalam amanatnya, Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani mengatakan peringatan HPSN merupakan upaya mengingat apa yang telah diperbuat terhadap lingkungan. Selain itu, juga untuk mengingatkan agar bijak dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.
“Lindungi bumi dari pencemaran sampah dan limbah,†kata Yazid dalam keteranganya, Kamis (21/2).
Lebih lanjut disampaikan, dalam memperingati HPSN ini, salah satu untuk mengenang tragedi kejadian di TPA Leuwigajah, Jawa Barat yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005.
Saat itu, tumpukkan sampah di TPA Leuwigajah ambruk akibat guyuran hujan, sehingga sampah menggelinding sejauh hampir 1 kilometer dan mengakibatkan 150 jiwa melayang dan puluhan rumah rusak berat.
Guna wujud mewujudkan bebas sampah, Polri dan stakeholder masyarakat berkewajiban untuk menggalakkan program hidup bersih sebagaimana tema HPSN 2019, yakni kelola sampah untuk hidup bersih, sehat, dan bernilai.
“Kiranya niat tulus dan kerja keras kita dalam mengelola sampah di wilayah Kalsel senantiasa diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,†harap Yazid.
Usai upacara, Kapolda menyerahkan secara simbolis peralatan kebersihan kepada personil kebersihan yang terdiri dari Polda Kalsel dan Satpol PP.
Sementara itu, Ibu Ketua Bhayangkari Kalsel Rinny Yazid Fanani beserta Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Kalsel didampingi para pengurus menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Kategori Bersih-bersih Sungai.
[ian]