"Itu dana hibah itu
kan sebenarnya penyakit lama, modus operandi ini. Sekarang apa dana hibah itu berkaitan dengan Pileg dan Pilpres, karena dulu permainan dana hibah dari situ. Jadi kepala daerah yang mau ikut kompetisi lagi dia menggunakan dana-dana hibah itu untuk dalam tanda petik membeli vote," ujar mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (2/1).
Korupsi dana hibah sudah marak terjadi 5-10 tahun lalu. Sehingga menurut dia, perlu adanya
special audit investigation yang ketat untuk modus operandi ini.
Mantan timses Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 ini menyebutkan, kasus dana hibah ibarat titik kecil puncak gunung es.
"Kesimpulan coba dicek kalau kita melakukan
special audit investigation yang ketat disitu kemungkinan akan terbongkar besar karena ini bukan sekedar puncak gunung es itu hanya titik saja di dalamnya besar," tutup BW.
[wid]
BERITA TERKAIT: