Menurut Tito Polwan mempunyai banyak andil dalam penegakan hukum serta dianggap kebal dari godaan korupsi.
"Polwan cuma 36.595 polwan atau 8,3 persen. Saya pribadi belum puas dengan angka ini. Menurut saya belum bisa menggambarkan prinsip equality emansipasi," kata Tito dalam rilis akhir tahun di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12).
Pasalnya, lanjut Tito, Polwan cenderung lebih mudah mendekatkan diri kepada saksi maupun tersangka saat melakukan proses hukum. Angka koruptif Polwan juga dinilai Tito cenderung lebih minim.
"Yang paling utama dekat kepada saksi, korban, tersangka wanita dan lebih bisa kebal terhadap budaya koruptif," jelas dia.
Dengan ada pemahaman ini, Tito berencana bakal menaikkan rekrutmen Polwan di tahun depan. Terlebih mengingat jumlah penduduk Indonesia yang didominasi oleh perempuan.
"Kedepan perlu adanya kenaikan rekrutmen polwan. Sehingga prinsip equality dan Indonesia banyak didominasi oleh wanita ini bisa lebih baik," beber dia.
Sejuah ini anggota Polri ada sebanyak 443.379 personel. Angka ini hanya naik sekitar 186 orang di tahun 2018 dari tahun sebelumnya di angka 443.193 personel.
[jto]
BERITA TERKAIT: