"Saya lapor balik Nikita itu bukan artinya saya melawan dia (Nikita). Malah saya bela Nikita. Saya yakin Nikita tidak bersalah, dia menjadi korban. Sama halnya dengan saya dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, kita semua ini adalah korban dari pemilik akun twitter atas nama Nikita Mirzani yang telah menghina tokoh-tokoh dan pahlawan bangsa," kata Sam melalui keterangan tertulis, Rabu (29/8).
Saat ini, pemilik akun yang mengatasnamakan Nikita Mirzani itu masih misterius. Bahkan, polisi belum berhasil menelusuri siapa sosok pemilik akun yang sebenarnya.
"Kita perlu memberikan jempol kepada pemilik akun tersebut. Pemilik akun itu hebat dan berhasil membuat kegaduhan dan merugikan kami, yaitu saya dan Nikita serta Gatot Nurmantyo. Sudah satu tahun hingga sekarang, polisi tidak memproses atau mengusut, untuk mencari tahu siapa di balik pemilik akun tersebut. Itu artinya pemilik akun tersebut hebat dan lulus bebas tidak bersalah atau jadi tersangka, malah saya yang disalahkan oleh polisi," sesalnya.
Sam juga menyesalkan, itikad baiknya untuk membela pahlawan justru dianggap melanggar hukum. Khususnya, dalam kasus cuitan akun Twitter @NikitaMirzani yang diduga melecehkan para pahlawan dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Sam Aliano pernah melaporkan cuitan tersebut kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), 6 Oktober 2017 silam. Namun, Nikita Mirzani membantah bahwa akun Twitter yang dimaksud bukanlah miliknya.
Tidak terima dan merasa dirugikan, Nikita Mirzani melaporkan Sam Aliano ke PMJ, tiga hari berselang Senin, tepatnya 9 Oktober 2017 atas tuduhan pencemaran nama baik.
Tidak hanya sekali, Nikita Mirzani kembali melaporkan Sam Aliano ke PMJ atas tuduhan yang sama, Kamis (23/8) lalu.
"Saya yang bela pahlawan malah disalahkan. Artinya, keadilan jaman now balik arah. Yang benar jadi salah, yang salah jadi hebat," demikian Sam.
[lov]