Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjelaskan potensi rawan konflik di kedua daerah tersebut sudah masuk dalam pantauannya.
Menurut Tito, potensi tersebut dikarenakan partai pendukung pemerintah dannpartai oposisi akan bertarung secara
head to head di kedua daerah tersebut.
Untuk meminimalisir potensi konflik, sambung Tito, Polri nantinya akan dibantu oleh TNI.
"Nanti kita lihat kekuatan operasi Polri dan TNI, sudah memadai atau belum. Kalau cukup silahkan kerja sama, kalau kurang saya akan perintahkan jajaran Polri menambah kekuatan. Panglima juga cari solusi tambahannya dari TNI," ujar Tito di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Terkait dengan daerah lain, Tito menilai saat ini hanya Kalbar dan Papua yang menjadi catatan. Menurut Tito banyaknya calon tunggal yang bertarung dalam Pilkada membuat sejumlah daerah menjadi lebih aman.
"Kita melihat cukup banyak juga daerah dengan calon tunggal, ini otomatis akan aman. Kekuatan Polri di sana akan secukupnya saja, kekuatan akan kita arahkan ke yang rawan isu-isu sensitif," jelas Tito.
[nes]
BERITA TERKAIT: