Diperiksa 2,5 Jam, Yorrys Dikonfirmasi Soal Grup Advokat Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 31 Oktober 2017, 13:53 WIB
Diperiksa 2,5 Jam, Yorrys Dikonfirmasi Soal Grup Advokat Golkar
Yorrys Raweyai:RMOL
rmol news logo . Mantan politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai diperiksa penyidik KPK hanya sekitar 2,5 jam, Selasa (31/10).

Kepada wartawan, ia mengaku dimintai keterangan terkait koordinasi hubungan kerja antar kader Golkar dalam perkara merintangi proses penyidikan dengan tersangka Markus Nari.

"Sebetulnya menyangkut Rudi (Alfonso), Markus Nari kemudian Miryam (Haryani)," kata Yorrys usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa.

Rudi Alfonso merupakan Ketua Bidang Hukum Partai Golkar yang dibawahi langsung oleh Yorrys sebagai Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Golkar.

"Makanya mereka (penyidik) cuma tanya saya bagaimana mekanisme organisasi apa yang saya pahami tentang masalah-masalah yang ada di dalam bidang hukum di partai. Jadi lebih pada masalah itu saja," jelasnya.

Saat persidangan korupsi KTP-el yang melibatkan dua pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto nama Rudi sempat disebut-sebut. Ia diduga memengaruhi mantan anggota DPR Miryam S Haryani, untuk berbohong dan mencabut keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus KTP-el.

Rudi juga diduga telah memengaruhi saksi-saksi yang dihadirkan dalam kasus KTP-el agar mencabut keterangan.

Yorrys mengaku, penyidik KPK juga mengonfirmasi terkait adanya komunikasi antara Rudi, Markus Nari, dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

"Iya itu tadi ditanyain, tapi saya jawab mana saya tahu saya enggak pernah. Masa harus tahu, kan enggak semuanya harus tahu tentang semua itu. Terus tadi ditanyai juga mengenai grup advokat DPP Golkar, kurang lebih gitu. Saya bilang saya enggak pernah pahami itu," jelasnya.

"Kemudian apakah dengan kasus KTP-el inikan ada beberapa kali pertemuan yang di ini oleh Markus dalam rangka membuat skenario, apakah saya tahu apa tidak? Saya enggak tahu," tutur Yorrys.

Skenario yang dimaksud, jelasnya, mengenai adanya pertemuan-pertemuan, penarikan BAP, dan pencabutan BAP Miryam. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA