Di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta (Kamis, 12/10) mereka membentangkan karton yang berisi dukungan untuk kinerja lembaga anti rasuah, seperti 'Tolak Pelemahan KPK', 'Lawan Korupsi Sampai mati', 'NKRI Titipan Illahi, Jangan Dikorupsi' dan sebagainya.
Sekretaris PWNU Marzuki Wahid menyampaikan, dukungan sebagai bentuk kepedulian kepada KPK. Sekaligus juga keprihatinan karena praktik korupsi semakin merajalela dan merusak sendi kenegaraan, kebangsaan dan kemanusiaan di Indonesia.
"Kami mengikuti perkembangan di media akhir-akhir ini KPK sedang mendapatkan ancaman, terutama dari pihak-pihak yang kepentingannya terganggu oleh KPK. Kami dari pesantren dan kiai NU terpanggil untuk memberikan dukungan kepada KPK," jelasnya kepada wartawan.
Menurut Marzuki, para kiai NU dan pesantren menolak tegas segala bentuk pelemahan KPK. Keberadaan KPK masih sangat sangat dibutuhkan di Indonesia.
"Kami mendukung bahwa KPK wajib di negeri. Karena kalau tidak ada KPK negeri ini akan hancur kaidahnya," jelas Marzuki.
Terkait penuntasan kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Marzuki berharap kepolisian dapat menepati janji utuk menyelesaikannya.
"Novel Baswedan adalah salah satu penyidik KPK dan mereka bekerja untuk menuntaskan korupsi ini. Sehingga kami mendorong kepolisian dan seluruh aparat untuk menemukan dan menghukum pelaku kekerasan ini sesuai hukum berlaku. Tidak pandang bulu siapapun dia," pungkasnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: