Tak Lagi Peduli Kasusnya, Novel Mau Cepat Kembali Tangkap Koruptor Lewat OTT

Ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku kecewa karena sudah hampir setengah tahun kasus penyerangan terhadap Novel berjalan, penegak hukum terlihat lamban dan mengulur waktu dalam penanganannya.

"Saya cuma bisa prihatin ya, saya sebagai anak bangsa, ada anak bangsa yang mempertaruhkan nyawanya untuk "jihad" anti korupsi tapi diabaikan oleh negara," tuturnya di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/9).

Namun begitu, walau keadilan hukum buat Novel terkesan lambat, Novel diperbicangan terakhirnya dengan Dahnil mengaku tetap berbesar hati.

"Malah Novel tidak pernah lagi bicara tentang kasus penyerangan terhadap dirinya. Sabar dan tawakal saja. Yang Novel sekarang pikirkan gimana caranya dia bisa kembali kerja dan bisa kembali lakukan OTT dan tangkepin koruptor," demikian Dahnil.[san]