Salah seorang jamaah PTFT, Ade Mustafa kecewa dengan pernyataan Kemenag yang justru menyalahkan jamaah karena diangap memilih agen perjalanan yang menawarkan harga tidak wajar.
"Sudah tau murah dan murahan tidak logis harganya, kenapa masyarakat membeli, itu yang ngomong Dirjen," ujar Ade ketika audiensi bersama F-PAN di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/9).
Ade pun membandingkan ucapan Dirjen Kemenag itu seperti lembaga dari pemerintah yang mengeluarkan sertifikat halal dan haram pada daging. Kemudian diantara banyak pedagang yang menjual daging, salah satunya harganya lebih murah.
"Kita kan pasti membeli yang murah, lalu ketika kita membeli itu kemudian Kemenag bilang itu haram alasannya itu daging babi. Nah ini kan kenapa yang mengharamkan justru yang memberi izin penjualnya," sesalnya.
Untuk itu ia meminta agar F-PAN mendesak parlemen untuk memanggil dan mengevaluasi Kemenag serta memperjelas nasib uang jamaah di PTFT.
[san]