Bahkan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan hanya bisa pasrah menantikan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu ke Indonesia.
"Yang jelas saya katakan, beliau (Rizieq) itu (berjiwa) jantan. Kami tahu kejantanannya beliau. Saya yakin beliau pulang," timpal Iriawan di kantornya, Jakarta, Rabu malam (21/6).
Iriawan menegaskan, Indonesia adalah negara hukum. Artinya, semua orang sama di mata hukum alias
equality before the law. Tak terkecuali Rizieq. Tersangka kasus dugaan percakapan porno dengan Firza Husein.
"Semua sama di mata hukum. Faktanya ada. Semua harus dihadapi. Nanti ada standar ganda, polisi nggak bisa gitu. Apa bedanya dengan yang lain," papar Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Untuk itu, Iriawan mengimbau Rizieq agar menghormati proses hukum yang menjeratnya. Salah satu caranya, dengan meninggalkan Arab Saudi dan mengikuti proses hukum di Indonesia.
"Saya pikir hadapi sajalah ya. Nanti juga selesai," pungkas alumni Akpol 1984 itu.
[rus]
BERITA TERKAIT: