"Jangan menghadapi satu situasi yang bisa merugikan diri sendiri," imbau Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di kantornya, Jakarta, Selasa (13/6).
Artinya, kata Suntana, masyarakat tidak perlu memberikan perlawanan terhadap pelaku bersenpi. Alumni Akpol 1989 berlatar belakang intel itu juga menganjurkan agar melaporkan insiden yang dialami ke pihak berwajib.
"Benar-benar dihitung ya resikonya itu. Kalau memang bisa membahayakan hindari itu, laporkan ke polisi," pinta mantan Wadir Intelkam PMJ itu.
Selain itu, warga juga wajib saling aktif meminta pertolongan saat melihat kejadian yang berbahaya. Begitu juga sebaliknya untuk warga yang menjadi korban.
"Untuk menghindar dari situasi itu, segera melaporkan ke lingkungan sekitar. Polisi juga siapkan sistem Panic Button yang (terkoneksi) cukup cepat," pungkas mantan Kapolrestro Jakarta Barat (Jakbar).
Sebelumnya, dua korban penembakan pelaku kejahatan tewas di lokasi kejadian berbeda, tempo tiga hari. Bahkan, dua aksi koboi yang diduga telah direncanakan itu, terjadi di siang hari.
Pertama, Davidson Tantono (31), tewas ditembak perampok di SPBU Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6).
Lalu yang kedua, Italia Chandra Kirana Putri (23) meregang nyawa setelah ditembak penjahat di Perumahan Bugel Indah, Tangerang, Banten, Senin (12/6).
[wid]
BERITA TERKAIT: