"Saya sangat menghargai sosok Pak Irjen (Sugito). Karena beliau salah satu yang keras memberantas korupsi," kenang Eko saat konferensi pers di kantornya, Sabtu (27/5).
Eko mencontohkan, Sugito merupakan inisiator pembentukan Satuan Bersama Pungutan Liar (Saber Pungli) di Kementeriannya. Hal itu sejalan dengan pemikirannya untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas tikus berdasi.
"Beliau (Sugito) menggagas pembentukan Saber Pungli, internal saber pungli. Satgas. Karena pemberantasan korupsi benar-benar saya tegakkan," paparnya.
Seperti diketahui, Sugito terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Jumat (26/5) kemarin. Dalam OTT ini, KPK menetapkan empat orang tersangka. Dua orang dari Kemendes PDTT dan dua orang pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Kasus ini mencuat terkait dugaan suap agar Kemendes PDTT mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun anggaran 2016 dari BPK.
Uang sebesar Rp 40 juta ikut disita KPK terkait kasus ini. Uang itu diduga merupakan bagian dari komitmen fee sebesar Rp 240 juta, dimana Rp 200 juta sudah dibayarkan pada awal Mei 2017.
KPK juga menyita uang Rp 1,145 miliar dan USD 3 ribu dari brankas di salah satu ruangan di BPK. Namun peruntukan uang itu masih didalami apakah terkait dalam kasus ini.
[san]