Hal ini berkaca dari penyerangan air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
"Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran buat kita semua bahwa memberantas korupsi itu memang nggak sesederhana yang kita pikirkan," ujar Saut di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (20/4).
Namun begitu, tegas dia, kasus itu tidak membuat kinerja KPK menurun. Terlebih, masyarakat terus mendukung KPK dan tentunya bagi kesembuhan Novel. Sampai-sampai ada yang bersedia membantu biaya pengobatan Novel.
"Ini orang kita yang dihindari dari beri memberi itu kan ketergantungan. Oleh sebab itu kalau memang kita bisa membiayai, kita yang membiayai semua," ujar Saut.
Penyiraman air keras yang dialami Novel terjadi usai dirinya menunaikan salat subuh di sebuah masjid dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (11/4) lalu.
Akibat penyiraman itu, Novel mengalami luka cukup serius di bagian matanya hingga harus dirawat intensif di rumah sakit di Singapura setelah sempat menjalani pengobatan di rumah sakit di Jakut.
[wid]
BERITA TERKAIT: