Koordinator massa aksi pro Ahok, Birgaldo Sinaga, menduga hal itu segaja dilakulan agar terjadi benturan antara kedua massa.
"Teman-teman. Hari ini polisi salah. Sebelumnya tidak pernah terjadi gesekan. Karena biasanya selesai acara baru pagar dibuka. Ini sengaja dibenturkan. Kami minta komandan polisi bertanggung jawab," teriak Birgaldo dari mobil komando.
Pria berkacamatan itu melanjutkan, pihaknya sudah bersiap untuk membubarkan diri saat insiden terjadi.
Massa pro Ahok tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pulang ke rumah masing-masing.
"Kita siap membubarkan diri. Kami masih menyanyikan Indonesia Raya, tahu-tahu pagar dibuka. Harusnya polisi tidak begitu. Apalagi tugas mereka sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat," sesalnya.
Sebelumnya, massa pro Ahok terpancing dengan sejumlah massa yang diduga dari kelompok kontra yang melintasi wilayah mereka. Pasalnya, melintasnya massa kontra tersebut terjadi setelah polisi membuka pagar duri pembatas yang memisahkan dua kelompok aksi.
[zul]
BERITA TERKAIT: