"Kami pastikan kami tidak akan surut terhadap teror. Kami akan terus berjuan untukk pemberantasan korupsi dan melanjutkan penanganan perkara," kata Agus kepada wartawan di RS Mata JEC, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).
Menurutnya, serangan teror terhadap penyidik justru salah sasaran. Sebab, penyidik bekerja atas perintah pimpinan KPK.
"Penyidik bekerja berdasarkan perintah kami. Kami ambil alih dan siap ambil resiko," ujar Agus.
Seperti diketahui, kemarin, Novel Baswedan mendapat serangan teror dari orang tak dikenal usai menjalankan ibadah salat subuh di masjid yang tak jauh dari rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat serangan siraman air keras itu, Novel mendapatkan cidera di kedua matanya dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC) sebelum diterbangkan hari ini ke Singapura untuk penanganan lebih lanjut.
"(Dirujuk ke RS di Singapura) Agar mendapatkan terapi yang lebih baik, kita merujuk Novel ke Singapura. Mohon doanya untuk kesembuhan beliau," ucap Agus.
[wid]
BERITA TERKAIT: